• Seandainya Kau Jadi Mantan Pacarku Nanti

    MARVA

    Marva, seandainya kau jadi mantan pacarku nanti, kau akan ingat hari-hari ini; kau akan ingat betapa nakalnya aku saat masih jadi pacarmu. Kau akan ingat betapa menyebalkannya aku. Kau akan ingat betapa pemarahnya aku. Kau akan ingat betapa gampang cemburunya aku. Dan, tentu saja, kau akan ingat, betapa aku sangat menyayangi dan mencintaimu.

    Marva, seandainya kau jadi mantan pacarku nanti, kau akan kangen hari-hari ini. Kangen saat kita sama-sama membuat janji. Kangen saat kita berjalan berdua. Kangen saat kita bercanda-hingga menangis bersama. Kau akan kangen hari-hari ini, tentu saja, seperti kau selalu kangen padaku setiap hari; Seperti kau selalu bilang padaku bahwa, aku selalu kangen kamu.

    Seandainya kau jadi mantan pacarku nanti, tentu saja kau akan ingat tingkahku yang kekanak-kanakkan. Atau kau akan ingat pada nasihat-nasihatku yang selalu terdengar terlalu mengguruimu. Kau akan ingat semuanya. Seingat kau pada kata-kata pertamaku merayumu, pada kata-kata pertamaku menyakitimu, pada kata-kata saat kita ngobrol  dulu.

    Seandainya kau jadi mantan pacarku nanti, tentu saja kau akan kangen mencubit hidungku; kau akan kangen menungguku mengeluh sakit, atau menungguku membalas cubitanmu. Kau akan kangen mengusutkan rambutku, kau akan kangen menuduhku punya pacar baru, kau akan kangen mengataiku jelek atau nyebelin. Tentu saja kau akan kangen semua itu, aku tahu. Sebaik pengetahuanku bahwa selamanya kau selalu menyayangiku.

    Marva, seandainya kau jadi mantan pacarku nanti, pasti kau tak punya pacar lagi. Kau akan katakan bahwa tak ada lelaki lain yang lebih kau cintai selain aku. Kau akan selalu mencintaiku, pada seluruh napasmu. Pada seluruh hidupmu, Aku tahu itu. Tak ada yang lebih kuketahui selain bahwa kau sangat mencintaiku.

    Seandainya kau jadi mantan pacarku nanti, tentu saja kau akan kangen menunggu hadiah ulang tahun dariku. Kau akan kangen menunggu sebuah kotak bertuliskan namamu sudah menantimu sepulang kuliah dulu. Kau akan kangen itu. Kau akan kangen tak sabar membuka bungkusnya yang berlapis-lapis, sambil menduga hadiah apa yang kuberikan tahun ini. Ya, kau akan kangen saat-saat seperti itu.

    Sayang, seandainya kau menjadi mantan pacarku suatu hari nanti. Tentu kau akan lebih sibuk bermain dengan anak-anakku, mendidik, dan membesarkannya. Seandainya kau jadi mantan pacarku nanti, tentu kau harus menungguku pulang kerja sambil memasak apa pun yang paling enak. Seandainya kau jadi mantan pacarku nanti, tentu kau akan menjadi istriku. Satu-satunya. Yang paling kucintai.


    Diambil dari :
    Curhat Setan, Fahd Djibran
    Marva, 147-149

0 komentar:

Posting Komentar