Tae-Woo tersenyum meminta maaf. "Maaf, Hyong. Lain kali aku yang traktir". Kemudian ia meminta sopir mengantarnya ke rumah .
"Begitu kembali dari luar negeri, sudah ada yang menunggu di rumah. Menyenangkan sekali" kata Park Hyun-Shik sambil tersenyum .
"Dia memintaku makan dirumah" kata Tae-Woo.
"aku heran kenapa kau menyimpan nomor telepon Sandy di nomor sembilan" kata Park Hyon-Shik. Ia mendadak ingat pernah melihat Tae-Woo menekan nomor sembilan di ponsel untuk menghubungi Sandy .
"Oh, itu" kata Tae-Woo sambil tersenyum, "Hyong tahu aku suka bisbol, kan?"
"Aah, sepertinya aku tahu alasannya" kata Park Hyun-Shik sambil mengangguk-angguk mengerti .
Tae-Woo mengabaikan manajernya itu dan tetap melanjutkan menjelaskan "Dalam bisbol ada sembilan pemain, kurang satu saja tidak bisa . Sembilan artinya lengkap. Kenapa aku menyimpan nomor sandy di nomor sembilan? Itu karena kalau dia ada, aku baru merasa benar, merasa lengakap . Dia nomor sembilanku"
"Persis seperti yang kuduga" kata Park Hyun-Shik puas .
Dikutip dari : Summer in Seoul
Pengarang : Ilana Tan
0 komentar: